Kata medali mungkin sudah akrab di telinga, terutama saat menonton ajang olahraga. Umumnya, medali identik sebagai simbol penghargaan bagi pemenang. Tapi sebenarnya, beberapa tipe medali memiliki fungsi berbeda dan tidak terbatas pada dunia olahraga saja.
Medali juga kerap diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi di berbagai bidang. Di Indonesia, medali umum dipakai dalam momen seperti kelulusan hingga penghargaan bagi yang berjasa besar untuk masyarakat. Lalu, apa saja tipe dan jenisnya? Berikut penjelasannya.
Tipe Medali dan Fungsinya
Pada awalnya, medali digunakan di lingkungan militer sebagai tanda penghargaan sekaligus pembeda pangkat. Seiring waktu, tepatnya sejak Olimpiade pertama tahun 1896, medali mulai dikenal luas sebagai bentuk apresiasi bagi para juara di ajang olahraga.
Namun, fungsi medali ternyata tidak berhenti di situ saja. Di luar olahraga, medali juga digunakan untuk berbagai momen khusus, seperti lencana peringatan, kegiatan keagamaan, dan keperluan simbolis lainnya. Berikut penjelasan tentang jenis medali dan fungsinya.
1. Medali Sebagai Penghargaan (Award)
Medali jenis ini merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada individu berprestasi di bidang tertentu. Misalnya dalam olahraga, pendidikan, militer, sains, hingga kesenian. Desainnya pun beragam, ada yang berbentuk bulat klasik hingga menyerupai bintang.
Sejarah mencatat bahwa medali penghargaan mulai digunakan dalam Olimpiade pertama pada tahun 1896. Saat itu, juara pertama tidak menerima medali emas, melainkan medali perak dan mahkota dari daun serta buah zaitun sebagai simbol kejayaan.
Juara kedua menerima medali perunggu. Baru pada Olimpiade tahun 1904, medali emas murni mulai diberikan, meski hanya bertahan hingga tahun 1912. Kini, medali emas yang diberikan sebenarnya adalah campuran emas dan perak, namun tetap disebut “medali emas”.
Baca juga: Apa Itu Medali Finisher? Simbol Kemenangan di Setiap Event Lari
2. Lencana Peringatan
Lencana ini biasanya diberikan untuk mengenang seseorang atau peristiwa penting, sehingga memiliki nilai historis dan emosional. Contohnya seperti lencana bagi karyawan yang telah mengabdi selama puluhan tahun atau lencana untuk memperingati momen nasional tertentu.
Fungsi utamanya adalah sebagai bentuk penghargaan sekaligus pengingat atas dedikasi atau peristiwa yang memiliki makna mendalam. Lencana ini juga kerap dijadikan simbol kehormatan yang dikenakan dalam upacara atau acara resmi tertentu.
3. Medali Religius
Medali ini digunakan karena alasan spiritual dan keagamaan. Biasanya berbentuk simbol-simbol keagamaan seperti salib, lambang tertentu, atau figur suci yang dianggap memiliki makna khusus. Umumnya dikenakan sebagai kalung, liontin, atau perhiasan kecil.
Medali religius umum dipakai oleh tokoh agama atau umat yang ingin membawa simbol keyakinan mereka dalam keseharian, baik sebagai pelindung maupun pengingat spiritual. Medali ini sering kali dianggap menjadi bagian penting dalam praktik keagamaan.
4. Medali Kenang-Kenangan (Souvenir)
Tipe medali ini umumnya dijadikan cenderamata dari sebuah acara atau lokasi tertentu, seperti pameran, konser, museum, atau situs bersejarah. Medali souvenir juga berfungsi sebagai simbol keikutsertaan atau pengalaman seseorang dalam momen tersebut.
Biasanya dijual dalam jumlah terbatas dan hanya tersedia selama event berlangsung, menjadikannya koleksi yang berkesan bagi para pengunjung. Desainnya pun sering disesuaikan dengan tema acara, sehingga memiliki nilai estetika tersendiri.
Baca juga: 7 Medali Olympic Winter Games: Punya Filosofi Unik dari Nagano hingga Beijing
5. Medali Potret
Medali potret dibuat khusus untuk mengabadikan sosok seseorang melalui gambar wajah atau potret yang diukir di permukaannya. Di Eropa, medali potret sering disertai tulisan Latin yang menandai nama, usia, atau peran tokoh tersebut.
Jenis ini lebih bersifat personal dan historis, serta kerap digunakan untuk mengenang tokoh penting dalam sejarah atau keluarga bangsawan. Keunikan medali ini terletak pada detail ukiran yang menggambarkan karakteristik fisik maupun status sosial dari sosok yang diabadikan.
6. Medali Seni (Art Medallion)
Tipe medali yang berbeda dari jenis lainnya adalah medali seni murni untuk tujuan estetika. Desain dan bentuknya lebih bebas dan kreatif, biasanya berupa plaquette medali berbentuk bulat atau lonjong yang penuh dengan elemen artistik.
Seniman Italia Pisanello (Antonio Pisano) dianggap sebagai pelopor dalam bidang ini sejak abad ke-15. Karya-karyanya Karya-karyanya menonjol dari segi teknis dan estetika yang menginspirasi banyak seniman di Eropa, dari Prancis, Jerman, hingga Belanda.
Pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20, medali seni menjadi sangat populer, bahkan banyak digunakan untuk memperingati tokoh atau peristiwa melalui pendekatan visual yang mendalam. Hingga kini, medali seni masih diapresiasi sebagai karya koleksi bernilai tinggi.
7. Lencana Sosial atau Keanggotaan
Lencana ini berfungsi sebagai simbol identitas dan keanggotaan dalam suatu komunitas, organisasi, atau kelompok tertentu. Biasanya berbentuk badge yang dikenakan di pakaian atau aksesoris lain.
Contohnya adalah lencana klub, komunitas hobi, organisasi sosial, atau kelompok alumni. Fungsinya adalah untuk memperkuat keterikatan antaranggota. Lencana ini juga mencerminkan nilai, visi, atau semangat kolektif dari kelompok yang diwakilinya.
Baca juga: Fakta Menarik Sejarah Medali Olimpiade yang Jadi Simbol Prestasi Dunia
Jenis-Jenis Medali
Medali adalah benda kecil berbahan logam dan diberikan sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian atau peristiwa tertentu. Biasanya dijumpai di bidang olahraga, militer, hingga akademik. Secara umum, ada tiga jenis medali yang sering digunakan, yaitu sebagai berikut.
1. Medali Emas
Medali emas biasanya dianggap sebagai penghargaan tertinggi di bidang non-militer. Menariknya, konsep medali emas sebenarnya berasal dari dunia militer pada abad pertengahan. Awalnya diberikan sebagai pengakuan atas pencapaian atau kenaikan pangkat.
Seiring waktu, terutama sejak abad ke-18, medali emas mulai dianugerahkan dalam bidang seni dan akademik. Contohnya, Akademi Kerajaan Denmark pernah memberikan medali emas kepada siswa berprestasi sebagai bentuk apresiasi sekaligus dukungan finansial.
Saat ini, banyak organisasi seperti UNESCO dan berbagai institusi rutin memberikan medali emas sebagai bentuk penghargaan tahunan maupun untuk pencapaian. Pemberian medali ini juga merupakan bentuk pengakuan resmi atas kontribusi seseorang di bidang tertentu.
2. Medali Perak
Medali perak merupakan simbol juara kedua dan biasanya diberikan dalam kompetisi seperti Olimpiade, Pekan Olahraga Nasional, atau turnamen sains. Meskipun lebih sering ditemukan di dunia olahraga, medali ini juga menjadi bentuk penghargaan di berbagai bidang lainnya.
Urutan pemberian medali umumnya dimulai dari emas, lalu perak, dan terakhir perunggu. Saat ini, fungsi utama medali perak adalah untuk menghormati para finalis yang menunjukkan prestasi luar biasa meski belum menjadi juara pertama.
3. Medali Perunggu
Medali perunggu diberikan kepada peserta yang menempati posisi ketiga dalam suatu kompetisi, seperti Olimpiade atau Commonwealth Games. Meski bukan posisi utama, medali ini tetap memiliki nilai prestisius karena menunjukkan keberhasilan masuk ke jajaran tiga besar.
Uniknya, perunggu merupakan logam yang paling sering digunakan untuk pembuatan medali berkualitas tinggi, termasuk medali seni. Penggunaan medali perunggu sebagai penghargaan resmi pertama kali dilakukan pada Olimpiade Musim Panas 1904 di St. Louis, Missouri.
Baca juga: Perbedaan Medali 2D dan Medali 3D, Mana yang Cocok untuk Acaramu?
Custom Medali Terbaik di XsportsMedal!
Ternyata, ada berbagai tipe medali yang dapat disesuaikan dengan momen atau kebutuhan tertentu. Jika Anda ingin memesan medali custom dengan kualitas bahan terbaik, XsportsMedal siap membantu. Kami percaya bahwa medali lebih dari sekadar simbol penghargaan.
Kami selalu menghadirkan layanan yang nyaman, praktis, dan menyenangkan bagi setiap pelanggan. Hubungi kami melalui WhatsApp untuk konsultasi dan pemesanan. Kami siap mendampingi Anda hingga medali terbaik tiba di tangan.
