Di balik sorotan media yang sering tertuju pada Olimpiade, ada satu ajang olahraga luar biasa yang tak kalah menginspirasi, yaitu Paralimpiade. Ajang ini menjadi panggung bagi atlet penyandang disabilitas untuk meraih prestasi. Sejarah Paralympic pun juga terdengar menarik.
Paralimpiade menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk meraih prestasi luar biasa. Ajang ini lahir dari semangat, kesetaraan, dan membawa pesan kuat. Berikut fakta tentang Paralympic, mulai dari sejarah hingga cerita yang menginspirasi di baliknya.
Sejarah Paralympic

Sejarah Paralimpiade berawal di tahun 1948. Saat itu, seorang dokter bernama Ludwig Guttmann, yang bekerja di Rumah Sakit Stoke Mandeville, Inggris, mengadakan pertandingan olahraga kecil untuk para veteran Perang Dunia II yang mengalami cedera tulang belakang.
Pertandingan ini digelar bertepatan dengan pembukaan Olimpiade London dan menjadi titik awal kelahiran “International Wheelchair Games”. Seiring berjalannya waktu, pertandingan ini kemudian berkembang dan membuka pintu bagi peserta yang datang dari luar Inggris.
Hingga di tahun 1960, Roma menjadi tuan rumah penyelenggara ajang Paralimpiade pertama bersamaan dengan Olimpiade Musim Panas. Ajang ini secara resmi mempertemukan 400 atlet dari 23 negara dan menjadi ajang olahraga internasional dari yang bermula dari olahraga lokal untuk masyarakat Inggris saja.
Membuka Kesempatan Bagi Penyandang Disabilitas

Paralimpiade membuka kesempatan bagi para atlet dengan berbagai kondisi disabilitas. Di ajang ini, setidaknya ada sepuluh kategori utama, mulai dari gangguan penglihatan, perbedaan panjang tungkai, gangguan rentang gerak, hingga gangguan intelektual.
Agar pertandingan tetap fair dan seimbang, setiap atlet akan bersaing dalam kelas khusus sesuai kondisi dan tingkat disabilitasnya. Klasifikasi ini bukan sekadar teknis saja, lebih dari itu sebagai bentuk pengakuan bahwa setiap individu memiliki keunikan dan setiap perjuangan layak untuk dihargai.
Baca Juga: 7 Medali Olympic Winter Games: Punya Filosofi Unik dari Nagano hingga Beijing
Dibentuknya Komite Paralimpiade Internasional

Komite Paralimpiade Internasional (IPC) dibentuk pada 22 September 1989, Düsseldorf, Jerman sebagai pengatur Paralimpiade. Nama “Paralimpiade” berasal dari bahasa Yunani “para” yang berarti “di samping” dan “Olimpiade”. Artinya, berjalan sejajar dengan Olimpiade.
Sejak Olimpiade Musim Panas 1988 di Seoul, Korea Selatan, Paralimpiade rutin digelar dua minggu setelah Olimpiade, di kota dan venue yang sama. Kolaborasi ini kemudian diresmikan secara formal lewat perjanjian antara IPC dan IOC pada tahun 2001 dan terus diperpanjang.
Kota-Kota Tuan Rumah yang Membentuk Sejarah

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, sejarah Paralympic pertama kali diadakan secara resmi di Roma. Seiring waktu, beberapa kota menjadi tuan rumah dan sama-sama menyimpan sejarah penting. Berikut adalah kota-kota tuan rumah yang membentuk sejarah dari Paralympic.
- Roma, Italia (1960): Tuan rumah Paralimpiade pertama.
- Tokyo, Jepang (1964): Memperkenalkan olahraga baru seperti angkat beban dan lomba kursi roda.
- Tel Aviv, Israel (1968): Menampilkan cabang bola basket kursi roda wanita.
- Seoul, Korea Selatan (1988): Paralimpiade pertama yang diselenggarakan di kota yang sama dengan Olimpiade.
- Barcelona, Spanyol (1992): Menetapkan standar baru dalam hal aksesibilitas.
- London, Inggris (2012): Menjadi titik balik penting dalam eksistensi Paralimpiade di mata dunia.
- Tokyo, Jepang (2021): Simbol ketahanan di tengah pandemi COVID-19.
- Paris, Prancis (2024): Menjanjikan edisi paling inklusif sepanjang sejarah.
Baca Juga: 7 Tipe Medali yang Sering Dijumpai, Lebih dari Sekedar Penghargaan!
Sosok Pelopor Ajang Paralimpiade

Sebelum Paralimpiade resmi lahir, beberapa atlet penyandang disabilitas telah mencatatkan sejarah di Olimpiade. Nama George Eyser, atlet pesenam dengan kaki palsu membuktikan bahwa ia berhasil meraih sebanyak enam medali emas pada tahun 1904.
Selain itu, atlet Károly Takács dari Hongaria, yang kehilangan tangan kanan akibat ledakan, juga memenangkan emas dalam cabang menembak menggunakan tangan kirinya. Kisah mereka menjadi inspirasi awal, bahwa keberanian dan semangat tak dibatasi oleh kondisi fisik.
Ajang Paralimpiade Musim Dingin dan Modern

Paralimpiade tidak hanya diadakan di musim panas, sejak 1992 Paralimpiade Musim Dingin mulai digelar di tempat dan waktu yang sama dengan Olimpiade Musim Dingin. Pertandingan di lereng salju menampilkan ski duduk, curling, dan biathlon dengan atlet-atlet luar biasa.
Tidak hanya itu, Paralimpiade yang diadakan pada tahun 1988 di Seoul juga menjadi penanda era modern, dengan lebih dari 950 rekor dunia tercipta dan sorotan media mulai meluas. Trischa Zorn dari AS bahkan mencetak sejarah dengan 12 medali emas dalam satu edisi.
Api di Stoke Mandeville Jadi Simbol Semangat

Sejak 2012, api Paralimpiade selalu menyala dari Stoke Mandeville, tempat segalanya dimulai. Sama seperti api Olimpiade yang dinyalakan di Olympia, Yunani, api dari Stoke Mandeville menjadi simbol warisan dan semangat tak tergoyahkan dari para pendahulu.
Mulai tahun 2024, estafet obor Paralimpiade akan selalu dimulai dari Stoke Mandeville. Sebuah tempat yang menyimpan jejak awal perjuangan para atlet disabilitas. Tradisi ini jadi pengingat bahwa dari titik kecil inilah semangat besar Paralimpiade lahir, tumbuh, dan menginspirasi.
Baca Juga: Fakta Menarik Sejarah Medali Olimpiade yang Jadi Simbol Prestasi Dunia
Rayakan Kemenangan dengan Medali Custom dari XsportsMedal!
Sejarah Paralimpiade telah membuktikan bahwa ajang ini tidak selalu diukur dari medali emas, perak, atau perunggu yang didapatkan. Melainkan pelajaran tentang perjalanan panjang, perjuangan penuh luka dan harapan, serta kemenangan hati dan mental.
Jika Anda terinspirasi oleh semangat para atlet Paralimpiade, jangan lupa untuk abadikan momen berharga dengan membuat medali yang punya cerita. Di XsportsMedal, kami memahami bahwa medali bukan hanya logam, tapi simbol dedikasi dan pencapaian.
Ciptakan medali custom eksklusif yang dapat merepresentasikan perjuangan dan kemenangan Anda. Hubungi tim XsportsMedal melalui WhatsApp untuk konsultasi dan pemesanan sekarang juga! Karena setiap kemenangan layak untuk dikenang dengan cara yang istimewa.